Toad Jumping Up and Down

Pages

Kamis, 11 April 2013

Makalah Pengantar Aplikasi Komputer



SCANNER





BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Dewasa ini teknologi scanner  yang semakin berkembang telah menjamur di masyarakat terutama untuk kalangan bisnis berbasis komputer. Banyak kemajuan yang terjadi seiring berkembangnya dunia dari jaman ke jaman. Pada awalnya bentuk pertama scanner adalah dengan menggunakan tinta magnetic yang dikenal dengan Magnetic Ink Character Recognition (MICR) , namun dibutuhkan tinta magnetic khusus pada scanner tersebut agar dapat dibaca oleh alatnya. Seiring berjalannya penelitian yang berlanjut, kemudian ditemukan teknologi scanner yang lebih unggul yaitu Optical Data Reader, keunggulan tersebut dilihat dari kemampuan dalam membaca data langsung dari kertas biasa tanpa memerlukan tinta magnetic khusus. Pada abad ini yang sudah terkenal dengan kecanggihan teknologinya, sangat banyak produk-produk scanner yang diluncurkan dengan kemampuan dan kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Adapun alat scanner yang diluncurkan baru-baru ini dengan teknologi terbaru. Umumnya scanner dikenal dengan alat yang harus terhubung dengan komputer apabila akan digunakan, tetapi kini diperkenalkan Doxie Go yang merupakan scanner portabel yang dapat digunakan tanpa harus terhubung dengan computer. Scanner dokumen ini mampu menscan dokumen dan mengupload langsung ke layanan cloud dan tentu saja harus terhubung dengan Wi-Fi. Doxie Go scanner nirkabel ini dapat mentransfer file langsung ke perangkat IOS seperti iPhone dan iPad.
1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1)      Apa kegunaan scanner secara umum ?
2)      Apa saja komponen-komponen yang terdapat pada scanner ?
3)      Bagaimana cara kerja scanner ?
4)      Apa saja jenis-jenis scanner yang umum dijumpai ?
5)      Apa saja kelebihan dan kelemahan scanner ?
1.3    Tujuan dan Manfaat
1.3.1   Tujuan
1)      Untuk mengetahui kemajuan teknologi scanner sesuai dengan perkembangan jaman.
2)      Untuk mengetahui cara kerja scanner.
3)      Untuk mengetahui lebih jauh tentang kelebihan dan kelemahan scanner.

1.3.2   Manfaat

1)      Menambah referensi bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas topik yang sama.
2)      Sebagai salah satu bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi penulis secara khusus dan mahasiswa Universitas Pamulang pada umumnya.
3)      Sebagai bahan perimbangan untuk menentukan scanner mana yang sesuai dengan kebutuhan.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Deafinisi Scanner
Di dalam sebuah sistem komputer, scanner adalah sebuah alat input yang berfungsi sebagai penghasil gambar digital (image digitizer). Cara kerja scanner dalam membaca gambar ada kemiripan dengan mesin foto copy, namun tidak seperti foto copy dimana hasil pembacaan tersebut berupa hasil cetakan dalam lembar kertas dari citra yang dibaca, scanner akan menampilkan hasilnya di layar monitor untuk dapat di simpan sebagai sebuah file digital.Scanner dalam bahasa Inggris berasal dari kata dasar scan yang dalam Bahasa Indonesia sering dipadankan dengan istilah pindai, sehingga dalam Bahasa Indonesia scanner adalah mesin pemindai atau cukup disebut pemindai saja. Istilah pindai sendiri memang bukan istilah yang umum diucapkan atau didengar. Arti dari pindai sendiri adalah melihat dengan teliti dan seksama, sehingga kurang lebih maksud dari pemindai adalah alat yang dapat membaca data dengan teliti dan seksama.
2.2    Kegunaan Scanner
Kegunaan yang umum dari scanner adalah sebagai penyimpan gambar, baik itu foto, surat-surat penting seperti ijazah, atau berita dari koran dalam bentuk file digital. Jika diperlukan file digital itu sewaktu-waktu dapat dicetak. Jadi jika anda memiliki foto, surat-surat berharga atau sekedar artikel dari majalah yang anda anggap penting, dan anda tidak menginginkan kehilangan data tersebut, ada baiknya anda menyimpannya dalam bentuk file digital.
Di dalam bidang seni multimedia, seperti bidang animasi, para animator menggunakan scanner untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya. Misalnya tokoh di dalam film kartun akan digambar dengan tangan menggunakan pensil, kemudian hasilnya akan di-scan. Selanjutnya dengan perangkat lunak animasi, rancangan tersebut akan diberi pewarnaan dan efek-efek tertentuk untuk menghasilkan sebuah karya animasi.
Dalam scanner terdapat sebuah sensor. Sensor tersebut mendeteksi struktur, seperti tulisan, warna, gelap, terang, dan bentuk benda. Setelah itu scanner
mengirimkan hasil dari scan tersebut ke komputer dalam bentuk digital. Agar hasil scan tersebut bisa diedit atau disimpan dalam komputer.
Untuk koneksi antara komputer dan scanner, bisa menggunakan beberapa interface seperti :
1.      Parrarel
2.      GPIB (General Purpose Interface Bus)
3.      SCSI (Small Computer System Interface)
4.      USB (Universal Serial Bus)
5.      Fireware
2.3    Komponen-komponen Scanner
Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed, komponen tersebut yaitu :
1.        Alas Kaca
Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.
2.        Sumber Cahaya
Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar.
3.        Sensor Sinar Pantulan
Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
4.        Motor Stepper dan Pita  Bergerigi
Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD.
5.        Penutup
Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca. Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.
2.4    Cara Kerja Scanner
1.        Ketika lampu mulai menyala maka motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.
2.        Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
3.        Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD.
4.        Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
5.        Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC (Analog to Digital).
6.        Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke papan lojik dan dikirimkan kembali ke computer dalam bentuk data digital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.
2.5    Jenis-jenis Scanner
Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu :
1.      Plat bed
Jenis ini adalah jenis yang paling banyak dijumpai, karena harganya relatif paling murah, cocok untuk penggunaan pribadi. Jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang persegi panjang. Memiliki sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Untuk menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar
2.      Automatic Document Feeder
Jenis ini memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat meletakkan gambar-gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan mengambil sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya disimpan sebagai file dijital. Harganya sudah tentu lebih mahal dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan discan.
3.      Andheld
Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.
4.      Drum
Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan, jenis ini menggunakan photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya
2.6    Kelebihan dan Kelemahan Scanner
Scanner sebagai alat teknologi yang marak digunakan pasti memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri jika dibandingkan dengan alat teknologi pembaca lainnya, misalnya dengan mesin foto copy.
Scanner apabila dibandingkan dengan mesin foto copy memiliki kelebihan yaitu :
1.      Hasil dari scanner dapat di modifikasi sesuai keinginan karena hasilnya ditampilkan dahulu pada monitor.
2.      Hasil scanner dapat disimpan dalam bentuk soft copy di computer, sehingga apabila ingin di edit kembali user tidak perlu menscan ulang.
Sedangkan kelemahan scanner disbanding dengan mesin fotocopy antara lain :
1.      Apabila ingin memperoleh hard copy, hasil scanner harus di print terlebih dahulu sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak efisien, berbeda dengan mesin foto copy yang langsung menghasilkan output dalam bentuk hardcopy secara cepat dalam hitungan detik.
2.      Hasil keluaran scanner terkadang tidak lebih bagus dari hasil mesin fotocopy dan scanner juga memerlukan tinta yang mahal.
2.7    Sejarah Scanner
Sejarah perkembangan scanner berawal dari penemuan Robert S. Ledley yang lahir di Newyork, Amerika Serikat pada tahun 1926. Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Hingga akhirnya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA). Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII. Pada saat ini, scanner sudah semakin berkembang dengan pesat. Banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk, diantaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard, EPSON, UMAX , Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih banyak lagi brand scanner yang lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring penemuan baru teknologi scanner.


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Teknologi Scanner kini semakin dikembangkan dan dapat dikatakan telah mencapai taraf kecanggihan yang cukup tinggi. Kemajuan alat tersebut dapat dilihat dari jenis-jenis scanner yang bertambah banyak untuk membantu pekerjaan-pekerjaan di berbagai bidang. Jenis jenis dari alat yang canggih tersebut pasti memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda-beda, hal tersebut terjadi karena scanner-scanner tersebut di ciptakan untuk bidang pekerjaan yang berbeda, maka dari itu disesuaikan pula kegunaan scanner dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang menggunakannya.

3.2    Saran
Dalam penggunaan scanner hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan atau bidang pekerjaan, agar penggunaan scanner lebih efektif dan efisien serta memberikan manfaat yang optimal.





DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto, Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 1988.

0 komentar:

Posting Komentar